Mungkin anda masih penasaran denga ulasan yang akan kami berikan, jadi kami akan memberikan sedikit pengalaman dari berbagai sumber dan juga dari orang-orang tua kami. Jadi begini toh, Danau Toba merupakan sebuah tempat yang memiliki panorama indah, disamping itu tempat kelahiran suku kami ini juga merupakan kunjungan wisatawan baik dari dalam negeri hingga luar negeri.
Danau Toba merupakan sebuah tempat suci yang terdapat banyak legenda yang mungkin tidak asing lagi ditelinga kami, yakni batu gantung atau terjadinya danau toba itu bagaimana dan masih banyak lagi, jadi untuk itu kami akan memberikan sedikit pencerahan untuk anda. Banyak kejadian yang telah menimpa wisatawan lokal yang terjadi dikarenakan mungkin kelalaian.
Kelalaian yang dimaksud yakni jikalau mereka ingin menikmati indahnya danau sehingga ingin membuat mereka berkeliling didanau namun sikap yang tidak baik mungkin dilakukan. Baru baru ini ada kejadian yang terjadi pada wisatawan lokal dari medan bertepatan dengan pesta danau toba.
Pesta Danau Toba (PDT) diwarnai kecelakaan, yakni tabrakan maut Kapal Motor Yola dengan Kapal Ferry Tao Toba I di tengah perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (8//9) sekitar pukul 11.OO WIB.
Kecelakaan itu mengakibatkan belasan penumpang Kapal Motor Yola dilaporkan mengalami luka - luka. Bahkan, empat orang dari 85 penumpang di kapal tersebut dikabarkan hilang pascakecelakaan dua kapal tersebut.
Kepala Kepolisian Resort Samosir (Kapolres) Samosir, AKBP Donny Damanik mengatakan, kecelakaan dua kapal besar di tengah perairan Danau Toba masih dalam penyelidikan.
"Kita masih fokus melakukan penyelamatan terhadap penumpang kapal yang terjatuh maupun melompat saat kejadian kecelakaan tersebut. Penumpang melompat karena faktor ketakutan," ujarnya.
Donny mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah penumpang yang menjadi saksi karena melihat langsung sebelum kecelakaan, Kapal Ferry Tao Toba lah yang menabrak Kapal Motor Yola tersebut.
"Kapal Ferry Tao Toba I berangkat dari Pelabuhan Tomok Samosir menuju Pelabuhan Ajibata Toba Samosir. Kapal ini yang menabrak bagian belakang Kapal Motor Yola. Kapan itu tidak terbalik melainkan oleng," katanya.
Berdasarkan data dari Badan Sar Nasional (Basarnas), empat korban hilang dalam kecelakaan kapal motor tersebut yakni, Rudianto alias Sandi (23) dan Cindi Apriliani br Siregar (20), yang keduanya warga Medan.
Dua orang lagi, Sugiono (30) warga Tanjung Morawa dan Kujang (28) warga Lubuk Pakam, Deli Serdang. Empat korban yang dinyatakan hilang ini datang ke lokasi wisata itu khusus untuk melihat kemeriahan Festival Pesta Danau Toba.
Tersirat kabar dari orang tua yang bersangkutan yakni Rudianto alias Sandi (23) bahwa adiknya uji mengalami kesurupan arwah dari Cindi Apriliani br Siregar yang melainkan pacar dari Rudianto alias Sandi (23). Dalam cerita orang tua katanya Rudianto alias Sandi (23) dan Cindi Apriliani br Siregar meminta orang tua mereka menguburkan mereka bersampingan seketika mayat mereka ditemukan, Dari kesurupan adik Rudianto alias Sandi (23) mengatakan bahwa mereka ditahan oleh kegelapan yang cukup kuat mengikat mereka.
Nah, dari cerita diatas kami menyarankan jika anda ingin berkunjung senantiasalah bersikap baik dan sopan dan jangan aneh aneh diatas perahu, kapal dan sebagainya seperti cakap kotor dan sebagainya, dan alangkah baiknya menikmati keindahan alam Danau Toba dengan tulus hati dan diharapkan jangan membuang sampah pada danau toba karena itu akan mencemarkan keindahan danau toba itu sendiri.
Cukup sekian cerita dari kami,mauliate godang.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Note :
Live links in comments will be deleted automatically.
You can use the code below for commenting :
<i rel="code">your_code_here</i>
<i rel="pre">your_long_code_here</i>
<i rel="image">image_url_here</i>
<b>your_text_here</b>
<i>your_text_here</i>